Rabu, 09 Maret 2011

GLOBALISASI

GLOBALISASI

     Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu dan dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Globalisasi mengandung suatu pengertian dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalm perdagangan.Globalisaasi juga diartikan sebagai pengcilan dunia  sehingga ada anggapan sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya juga mengatakan globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup,orientasi, dan budaya.

GLOBALISASI AND CULTURE

Masalah dari globalisasi itu sendiri adalah adanya perkembangan ilmu pengetahuan dikuasai oleh negara-negara maju,bukan negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Dalam hal ini negara - negara berkembang harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi/kalah oleh budaya asing.

GLOBALISASI DALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI INDONESIA

Globalisasi memiliki makna budaya dimana nilai dna makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti. Kebudayaan didefinisikan sebagai wujudnya yang mencakup gagasan atau ide,kelakuan dan hasil kelakuan. Sehingga keanekaragaman budaya menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat.

GLOBLISASI PERSEBARAN BUDAYA DUNIA

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia(sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama.
Sikap yang memandang secara kritis apa yang mereka miliki dan bagaimana mengimbanginya dengan nilai-nilai budaya yang sudah mereka miliki itu,termasuk sikap kritis dari bangsa Indonesia sendiri terhadap apa yang sudah mereka miliki. Masalah-masalah kesenian di Indonesia sebagai kekuatan yang penting dalam era globalisasi ini.

PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALISASI; KESENIAN YANG BERTAHAN DAN YANG TERSISIHKAN

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarkat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyrakat yang lebih terbuka,dari nilai-nilai yang brsifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial merupakan slah satu dampak dari adanya globalisasi.
Kondisi gliobalisasi membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyrakat Indonesia yang sarat akan permaknaan dalam masyarakat Indonesia.

KESENIAN RAKYAT DALAM ORIENTASI GLOBALISASI

Pada era globalisasi ini, eksistensi atau keberadaan kesenian rakyat berada pada titik yang rendah dan mengalami berbagai tantangan dan tekanan-tekanan baik dari pengaruh luar maupun dari dalam. Pengaruh kuarnya adalah pengaruh dari kesenian modern dan populer. Selain itu aparat pemerintah nampaknya lebih mengutamakan segi keuntungan ekonomi daripad segi budayanya,sehingga kesenian rakyat semakin tertekan lagi.

PERAN PEMERINTAH DALAM KESENIAN RAKYAT

Peran kebijaksanaan pemerintah yang lebih mengarah kepada pertimbangan-pertimbangan ekonomi daripada cultural,merugikan suatu perkembangan kebudayaan. Kesenian rakyat semakin lama tidak dapat ruang yang cukup untuk perkembangan secara alami, karena itu,secara tidak langsung kesenian tradisional sangat tergantung pada model-model pembangunan yang cendrung lebih modern dan rasional.
Globalisasi yang begitu pesat harus diantisipasi dengan memperkuat identitas kebudayaan nasional atau jangan smapai hanya sebagai slogan bagi pemegang kekuasaan, akibatnya kesenian tradisional tersebut bukannya lestari,namun semakin dijauhi masyarakat.
Untuk menghadapi hal-hal itu maka cara mengatasinya:
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia(SDM) bagi para seniman rakyat.
2. Mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bukan menghanurkannya demi kekusaan dan pembangunan yang berorientasi pada dana-dana proyek atau dana-dana untuk pembangunan dalam bidang ekonomi saja.